Get me outta here!

Selasa, 09 April 2019

MAKALAH KEBIDANAN TENTANG KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT DAN CAIRAN (JENIS PEMBERIAN OBAT DAN CAIRAN)


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Dalam pelaksanaanya, tenaga medis memiliki tanggung jawab dalam keamanan obat dan pemberian secara langsung ke pasien. ( Uliyah Musrifatul, 2015: 200)
Cairan adalah air dan campuran yang terdapat didalamnya. Air merupakan sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia. Obat yang diberikan kepada seorang penderita harus di tuliskan oleh dokter yang merawatnya dengan maksud member resep pada penderita. Pada resep yang di tulis oleh dokter untuk penderita yang memerlukannya tercantum hal hal di bawah ini seperti :
1.         Tanggal
2.         Susunan obat yang diberikan
3.         Petunjuk cara penggunaanya
4.         Nama dan alamat penderita
5.         Tanda tangan dokter yang menulis resep
(Bouwhuizen, 1986: 221)

1.2    Rumusan Masalah
1.         Apa pengertian obat?
2.         Apa pengertian cairan?
3.         Bagaimana cara mengetahui jenis pemberian obat dan cairan?



1.3  Tujuan
1.         Untuk mengetahui pengertian obat
2.         Untuk mengetahui pengertian cairan
3.         Untuk mengetahui jenis pemberian obat dan cairan



BAB 2
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1    Pengertian Cairan
Cairan merupakan  air dan campuran yang terdapat didalamnya. Air merupakan sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia. (Lailyana, 2010)

2.2    Jenis Pemberian obat dan cairan 
2.2.1   Pemberian obat secara Oral
Adalah pemberian obat melalui mulut merupakan cara yang paling mudah dan paling sering digunakan karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman dan nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat :
a.         Tablet adalah sedian padat yang berbentuk bulat pipih.
Contoh : paracetamol, diapet , antacid, promag dan sebagainya.
1.      Tablet sublingual adalah tablet yang diletakkan dibawah lidah. Contoh: : Tablet Isosorbit dinitrat, Nitroglicerin.
2.      Tablet bukal adalah tablet yang diletakkan di antara pipi dan gusi. Contoh : Progesteron
b.   Kaplet adalah bentuk tablet yang dibungkus dengan lapisan gula dan biasanya diberi zat warna yang menarik.

Contoh : Asam mefenamat, Corovit, Cipro
c.         Kapsul adalah obat dalam bentuk cair, bubuk atau minyak dengan dibungkus gelatin
Contoh : Cefradoxil(antibiotik), klorepenikol, Klindamicin
d.        Puyer adalah beberapa obat yang dihaluskan
Contoh : untuk obat panas- pusing menghaluskan paracetamol dan asam mefenamat.
o
(Priharjo, 1995: 4-5)

Untuk membantu absobsi, maka pemberian obat per oral dapat disertai dengan pemberian setengah gelas air atau cairan lainnya.

2.2.2   Pemberian obat secara Parenteral
Bahwa obat-obatan itu diberiakn melalui jaringan tubuh(kulit). Salah satu alat bantunya adalah spuit injeksi.  Pemberian obat-obatan dengan cara ini menuntut derajat ketelitian dan cara kerja yang aseptik. (Stevvens, 1999: 334)
1.      Infus
Adalah tindakan memasukkan cairan melalui intravena dengan menggunakan seperangkat alat infuse.

1)      Macam Macam infuse :
a. Ringer Laktat (RL)
b.Dekstrosa
c.  Ringer Asetat (RA)
d.                  Nacl
2)      Contoh pemberian obat obatan dengan  infuse atau drip
a.       Dopamine Hidroklorida digunakan untuk pengobatan syok syndrom
b.      Isoprotenorol hidroclorida digunakan untuk meningkatkan curah jantung dan kerja myocard
c.       Adrenalin (ephineprin hydroclorida) :digunakan untuk meningkatkan aliran darah, myocard dan susunan syaraf pusat
d.      Sodium Nitropruside digunakan sebagai vasodilator untuk hypertensi
e.       Insulin drip digunakan untuk terapi DM
f.       Albumin digunakan untuk  hypovolemia, syok, dan hypoproteinaemia. (Azis, 2014)
2.      Transfusi
Merupakan tindakan memasukkan darah melalui vena dengan menggunakan seperangkat alat transfuse pada pasien yang membutuhkan darah.
Contoh : Heparin digunakan  sebagai anticoagulant pada transfusi darah

2.2.3   Topical adalah obat yang diberikan pada kulit atau  mukosa. Pemberian obat topical di kemas dalam bentuk :
1.      Lotion adalah cairan emoli yang jernih di pakai di kulit
Contoh : calamine(untuk membantu mengurangi iritasi terkait kontak dermatitis), losion steroid(gatal,), losion faberi.
2.      Liniment adalah cairan berminyak dipakai di kulit
Contoh: minyak tawon, minyak telon, cap lang.
3.      Ointment atau salep adalah satu atau lebih dari satu obat dalam bentuk semi padat untuk di pakai di kulit dan selaput lendir.
Contoh :       
 Salep Mata: Reco  - Oxytetracyclin
 Salep Kulit: Daktarin - Mycoral – Canesten
4.      Pasta adalah obat dalam bentuk seperti ointment tetapi lebih tebal dan lengket.
Contoh : Pasta Gigi dan Zink Pasta
Obat-obat yang diberikan biasanya memiliki efek local, obat dapat dioleskan pada area yang diobati atau medichated baths. Efek sistematik dapat timbul jika kulit klien tipis. (Priharjo, 1995: 4-5)

2.2.4   Pemberian Obat secara Rektal
Obat dapat diberikan melalui rectal . obat dalam bentuk cairan yang banyak di berikan melalui rectal yang sering disebut enema. Obat tertentu dalam bentuk kapsul yang besar dan panjang (supositoria) juga di kemas untuk di berikan melalui anus atau  rectum.
 Contoh: Anusol,  Dulcolax ,  Anti Hemoroid.
2.2.5   Inhalasi adalah pemberian obat-obatan melalui saluran pernafasan langsung ke paru paru. (Stevens, 1999: 337)
1.   Pemberian obat melalui :
a.  Alat Inhalator (alat Penghirup) bertujuan agar suatu obat yang dihirup oleh penderita dapat bekerja pada saluran pernafasannya.
b. Alat Penguap bertujuan memberikan uap kepada seseorang penderita agar udara yang dihirupnya menjadi lembab.
c. Pemberian Zat Asam hanya boleh diberikan kepada pasien atas petunjuk dan perintah dokter yang merawatnya. (Bouwhuizen, 1986: 234)
2.   Contoh Obat-obatan yang di berikan :
a.  Inhaler (obat hirup untuk asma)
b. Terbutaline dan salbutamol (obat peredaasma)
c. Budesonide (obat pencegah asma)




DAFTAR PUSTAKA

Bowhuizen, M. 1986. Ilmu Keperawatan. Jakarta : Buku Penerbit Kedokteran.
Nara. 2014. Keterampilan Dasar Kebidanan. http://nara.blogspot.co.id/2014/10/keterampilan-dasar-kebidanan-2.html  18 maret 2016
Priharjo, Robert. 1995. Teknik Dasar pemberian Obat Bagi Perawat. Jakarta: EGC.
Stevens, P. J. M. 1999. Ilmu Keperawatan Jilid 2. Jakarta: EGC.
Uliyah, Musrifatul. 2015. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
Ulziana, Cindy. Konsep Dasar Pemberian Obat dan Cairan. http://cindy-ulziana.blogspot.co.id/2014/02/konsep-dasar-pemberian-obat-dan-cairan.html. 18 maret 2016
Azis. Pemberian obat-obatan dengan infuse atau drip. http://azismuslim-dr.blogspot.com/2014/04/pemberian-obat-obatan-dengan-infus-drip. 
7 april 2016

0 komentar:

Posting Komentar